NIKMAT YANG TAK TERLIHAT - badRun
Headlines News :
Home » » NIKMAT YANG TAK TERLIHAT

NIKMAT YANG TAK TERLIHAT

Written By achiyak on Minggu, 19 Desember 2010 | 22.14

Suatu ketika seseorang yang sangat kaya mengajak anaknya mengunjungi sebuah kampung, dengan tujuan utama memperlihatkan kepada anaknya betapa orang-orang bisa sangat miskin. Mereka menginap beberapa hari di sebuah daerah pertanian yang sangat miskin.
Pada perjalanan pulang, sang Ayah bertanya kepada anaknya.
' Bagaimana perjalanan kali ini?'
' Wah, sangat luar biasa Ayah'
' Kau lihatkan betapa manusia bisa sangat miskin' kata ayahnya.
'miskin? oh ya?' kata anaknya
' Jadi, pelajaran apa yang dapat kamu ambil?' tanya ayahnya.


Kemudian si anak menjawab.
' saya saksikan bahwa kita hanya punya satu anjing, mereka punya empat.
Kita punya kolam renang yang luasnya sampai ketengah taman kita dan mereka memiliki telaga yang tidak ada batasnya.
Kita mengimpor lentera-lentera di taman kita dan mereka memiliki bintang-bintang pada malam hari.
Kita memiliki patio sampai ke! halaman depan, dan mereka memiliki cakrawala secara utuh.
Kita memiliki sebidang tanah untuk tempat tinggal dan mereka memiliki ladang yang melampaui pandangan kita.
Kita punya pelayan-pelayan untuk melayani kita, tapi mereka melayani sesamanya.
Kita membeli untuk makanan kita, mereka menumbuhkannya sendiri.
Kita mempunyai tembok untuk melindungi kekayaan kita dan mereka memiliki sahabat-sahabat untuk saling melindungi.'
Mendengar hal ini sang Ayah tak dapat berbicara.
Kemudian sang anak menambahkan ' Terimakasih Ayah, telah menunjukan kepada saya betapa miskinnya kita.'

--------------------------------------------------------------------------------------------------
Betapa seringnya kita melupakan apa yang kita miliki dan terus memikirkan apa yang tidak kita punya. Apa yang dianggap tidak berharga oleh seseorang ternyata merupakan dambaan bagi orang lain. Semua ini berdasarkan kepada cara pandang seseorang. Dan apakah kita mau menjadi manusia yang memiliki pandangan bahwa materi adalah segalanya? Padahal kita tahu bahwa kita sebagai manusia akan terpisah dengan dunia, juga dengan materi yang kita punya atau bahkan yang kita cari dengan susah payah. Nikmat bukan hanya sekedar materi kawan, nikmat itu lebih luas, setiap nafas yang kita hirup bukankah itu nikmat? tiap tetes darah yang mengallir dalam tubuh bukankah itu nikmat kawan? Dalam Q.s. an-Nahl: 18, Allah pun telah menyebutkan :
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Kawan, sadarkah kita bahwa Allah memberikan nikmat agar kita senantiasa bersyukur, namun sering kali kita menuntut lebih kepada-Nya sehingga tanpa sadar kita mengkufuri nikmat itu. Kawan, janganlah kita menjadikan nikmat sebagai boomerang, namun jadikanlah nikmat sebagai jalan agar kita lebih dekat dengan Allah swt. Janji Allah :
"Sekiranya kamu bersyukur, pasti Aku akan menambah (pemberian-Ku) kepada kamu, tetapi sekiranya kamu kufur sesungguhnya azab-Ku amatlah pedih"
Q.S. Ibrahim ayat 7
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. badRun - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template